10 Ide Desain Rumah Lumpur Modern, Menuju Bangunan Berkelanjutan

Dalam beberapa tahun terakhir, praktik pembangunan berkelanjutan telah mendapatkan popularitas dan merupakan salah satu yang paling tradisional dan ramah lingkungan bahan bangunan adalah rumah lumpur. Artikel ini difokuskan pada ide desain rumah lumpur modern yang mengarah pada bangunan berkelanjutan.

Lumpur merupakan bahan berpori yang dapat mempertahankan kelembapan sehingga menyebabkan timbulnya jamur dan lumut. Ini adalah bahan semi-cair yang dapat digunakan untuk melapisi, menyegel, atau merekatkan bahan.

Lumpur dapat disebut dengan berbagai nama, seperti slurry, mortar, plester, plesteran, dan beton, tergantung komposisinya. Ini adalah bahan mentah utama yang digunakan dalam membangun rumah lumpur.

Rumah lumpur merupakan suatu konstruksi bangunan yang memanfaatkan tanah galian dari tanah tempat rumah tersebut dibangun. Tanah ini diperkuat dengan bahan tambahan alami yang tersedia secara lokal, seperti sekam padi, jerami padi, dll.

Rumah lumpur beratap jerami. Efek isolasi dari jerami mencegah panas masuk dengan sangat cepat (sejuk di musim panas) dan panas keluar dengan sangat cepat (hangat di musim dingin). Karena penguapan menyebabkan pendinginan, rumah lumpur terasa lebih sejuk di musim panas.

Masyarakat di daerah perbukitan membangun rumah dengan atap miring karena jika salju turun di atas atap, salju mudah turun dari atap. Semua rumah di daerah perbukitan memiliki atap yang miring sehingga salju tidak menumpuk di atap dan memberikan tekanan berlebih hingga menyebabkan kerusakan pada atap.

Rumah lumpur telah menjadi bentuk kehidupan paling ramah lingkungan di seluruh dunia selama berabad-abad. Rumah lumpur hanya membutuhkan lumpur dan ranting, tanpa memerlukan tenaga profesional untuk mendesainnya.

Rumah lumpur telah ada selama ribuan tahun, namun teknik dan desain modern telah memberi mereka kesempatan hidup baru. Anda bisa membangun rumah dengan tangan Anda sendiri. Kedengarannya lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, namun praktik ini telah diwariskan dari generasi ke generasi di beberapa komunitas.

Rumah lumpur modern mendapatkan momentum sebagai alternatif berkelanjutan dibandingkan bahan bangunan konvensional seperti beton dan baja.

Ini adalah praktik bangunan yang lebih berkelanjutan yang menawarkan banyak manfaat bagi pemilik rumah. Dengan semakin banyaknya orang yang sadar akan manfaat rumah lumpur, kita bisa berharap bahwa rumah tersebut akan menjadi pemandangan yang lebih umum di masyarakat di seluruh dunia.

Sama seperti rumah lumpur yang paling bermanfaat bagi masyarakat karena biayanya yang rendah serta kemampuannya untuk memecahkan masalah perumahan di seluruh dunia.

Selain manfaat lainnya, seperti memiliki insulasi yang lebih baik dibandingkan beton, yang terpenting adalah penggunaan material lokal, yang menjadikannya cara hidup yang paling berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan pengetahuan ini, kita akan melihat sekilas ide desain rumah lumpur modern yang diarahkan pada pembangunan berkelanjutan.

Rumah Lumpur Modern

10 Ide Bangunan Rumah Lumpur Modern

Rumah lumpur kontemporer dapat dibangun dengan berbagai cara, yang menawarkan beberapa keuntungan bagi lingkungan. Di bawah ini adalah beberapa ide desain Rumah Lumpur modern untuk bangunan berkelanjutan.

  • Merancang dengan Properti Isolasi
  • Teknik Jerami
  • Penggunaan Bahan Konvensional
  • Penggunaan Kedap Suara
  • Teknik Menabrak Bumi
  • Mendesain dengan Bahan Tahan Rayap
  • Penggunaan Tahan Air
  • Teknik Tongkol
  • Penggunaan Ventilasi yang Tepat
  • Struktur Kantong Tanah

1. Merancang dengan Properti Isolasi

Kemampuan isolasi rumah lumpur kontemporer adalah salah satu manfaatnya yang paling signifikan. Karena massa termalnya yang sangat baik, lumpur dapat menyimpan dan melepaskan panas secara perlahan, menjaga suhu interior tetap stabil sepanjang hari.

Ini berarti rumah lumpur menjadi hangat di musim dingin dan sejuk di musim panas, sehingga mengurangi kebutuhan akan sistem pemanas dan pendingin. Hasilnya, rumah rammed earth hemat energi, sehingga menghemat sejumlah uang pemilik rumah untuk tagihan listrik mereka.

2. Teknik Jerami

Konstruksi bal jerami adalah metode bangunan yang menggunakan bal jerami (umumnya gandum, beras, gandum hitam, dan oat) sebagai elemen struktur, insulasi bangunan, atau keduanya.

Ini adalah metode konstruksi yang biasa digunakan pada bangunan alami atau proyek konstruksi “coklat”. Penelitian telah menunjukkan bahwa konstruksi bal jerami adalah metode bangunan yang berkelanjutan, baik dari sudut pandang material maupun energi yang dibutuhkan untuk pemanasan dan pendinginan.

Keuntungan Teknik Strawbale:

  • Jerami terbuat dari produk limbah.
  • Rumah yang diisolasi dengan bal jerami dapat memiliki nilai isolasi R-30 atau lebih. Ketebalan dinding membantu memantulkan sinar matahari ke seluruh ruangan.
  • Strawbales memiliki energi yang rendah.
  • Jerami 100% dapat terurai secara hayati ketika saatnya tiba.

3. Penggunaan Bahan Konvensional

Berbeda dengan rumah lumpur tradisional, rumah lumpur modern dapat menggunakan bahan konvensional untuk membuatnya tahan api. Pembangun membangun rumah lumpur modern yang tahan api dengan kapur, semen, atau pasir.

Mereka juga dapat dirancang dengan fitur-fitur seperti atap logam, pintu tahan api, dan jendela yang terbuat dari kaca tempered. Hal ini membantu meningkatkan daya tahan dan kepadatan dinding, membuatnya lebih tahan terhadap api.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun rumah lumpur kontemporer tahan api, rumah tersebut tetap memerlukan perawatan yang tepat untuk memastikan keamanannya.

4. Penggunaan Kedap Suara

Rumah lumpur terkini, seperti rumah tradisional, dapat memberikan kemampuan kedap suara yang sangat baik. Ketebalan dan kepadatan dinding lumpur memberikan penghalang alami yang dapat menghalangi suara dari luar, sehingga menciptakan lingkungan dalam ruangan yang tenang dan damai.

Dinding lumpur dapat menyerap dan meredam gelombang suara, sehingga mengurangi gema dan gaung ruangan. Hal ini membuat rumah lumpur baru sangat cocok untuk lokasi dengan tingkat polusi suara yang tinggi, seperti dekat jalan raya atau bandara yang sibuk.

Rumah lumpur modern dapat menambahkan insulasi pada dinding untuk efek kedap suara tambahan.

5. Teknik Menabrak Bumi

Rammed earth adalah metode membangun dinding di lokasi dengan memadatkan campuran tanah, pasir, dan agregat terpilih dalam lapisan di antara cetakan. Setiap lapisan memiliki kedalaman sekitar 15cm. Saat setiap formulir diisi, formulir lain ditempatkan di atasnya, dan prosesnya dimulai lagi.

Hingga ketinggian dinding yang diinginkan tercapai, proses ini dilanjutkan. Jenis tanah yang lebih luas cocok bila sedikit semen ditambahkan ke dalam campuran. Hasilnya, yang dikenal sebagai 'stabilized rammed earth', adalah produk pasangan bata yang sangat tahan lama dan menarik dengan banyak manfaat.

Dari sudut pandang lingkungan, mengurangi atau menghilangkan semen Portland bermanfaat karena menurunkan energi yang terkandung dalam produk akhir. Penggunaan tanah langsung dari lokasi juga memberikan keuntungan lingkungan karena alasan yang sama.

Lebih dari 7% emisi CO2 global berasal dari produksi semen. Rammed earth yang distabilkan menciptakan bangunan yang indah dan unik sekaligus memberikan banyak manfaat untuk memenuhi beragam permintaan pemilik rumah, seniman, industri, arsitek, dan insinyur.

Keuntungan dari Dinding Menabrak Bumi:

  • Dinding tanah yang ditabrak mengandung massa termal yang sangat baik.
  • Bangunan berbahan rammed earth mempunyai daya tahan lebih.
  • Ini memiliki tingkat ketahanan api yang tinggi dan dindingnya anti air.
  • Dinding-dinding ini adalah dinding penahan beban; Anda bisa membuat rumah bertingkat.
  • Sifat rammed earth adalah tidak beracun.

6. Mendesain dengan Bahan Tahan Rayap

Rumah yang terbuat dari lumpur sangat rentan terhadap kerusakan akibat rayap. Rayap sering kali memakan dinding lumpur, sehingga menyebabkan kerusakan struktural dan masalah keamanan. Untuk mencegah kerusakan akibat rayap, rumah lumpur dapat dibangun dengan bahan anti rayap atau diolah dengan pestisida.

7. Penggunaan Ventilasi yang Tepat

Ventilasi yang baik mencegah penumpukan kelembapan dan meningkatkan sirkulasi udara. Gunakan kipas angin dan buka jendela untuk memastikan ventilasi yang memadai di seluruh rumah.

8. Teknik Tongkol

Tongkol adalah teknik pembangunan tanah berdasarkan campuran tanah liat, pasir, jerami, dan air. Campuran tersebut diuleni dengan tangan, kaki, atau alat sederhana; selanjutnya dibuat bongkahan-bongkahan yang kemudian dipadatkan dan dibentuk dengan tangan sehingga membentuk pondasi dan dinding.

Dinding rumah tongkol umumnya memiliki tebal sekitar 24 inci (61 cm), dan jendela-jendelanya juga dibuat dalam, sehingga memberikan tampilan internal yang khas pada rumah tersebut.

Kandungan lapisan tanah di bawahnya secara alami berbeda-beda, dan jika tidak mengandung campuran yang tepat, dapat dimodifikasi dengan pasir atau tanah liat. Cob tahan api, tahan terhadap aktivitas seismik, dan menggunakan bahan berbiaya rendah, meskipun sangat padat karya.

Hal ini dapat digunakan untuk menciptakan bentuk seni dan pahatan, dan penggunaannya telah dihidupkan kembali dalam beberapa tahun terakhir oleh gerakan bangunan alami dan keberlanjutan.

9. Penggunaan Tahan Air

Plester kapur tahan air dalam arti tidak menjadi lunak saat direndam, tetapi juga sangat menyerap keringat. Mereka dapat digunakan dalam desain rumah lumpur modern.

10. Struktur Kantong Tanah

Konstruksi kantong tanah adalah metode bangunan murah yang sebagian besar menggunakan tanah lokal untuk menciptakan struktur yang kuat dan dapat dibangun dengan cepat.

Ini adalah teknik bangunan alami yang dikembangkan dari teknik konstruksi bunker militer bersejarah dan metode pembangunan tanggul pengendali banjir sementara.

Teknik ini membutuhkan bahan konstruksi yang sangat mendasar; seperti karung kokoh berisi bahan organik yang biasanya tersedia di lokasi.

Bahan pengisi kantong tanah standar memiliki stabilitas internal. Baik lapisan tanah bawah lembab yang mengandung cukup tanah liat sehingga menjadi kohesif saat dipadatkan, atau digunakan kerikil bersudut kedap air atau batuan vulkanik yang dihancurkan.

Dalam teknik konstruksi ini, dinding dibangun secara bertahap dengan meletakkan tas secara berurutan, membentuk pola terhuyung-huyung mirip dengan pemasangan batu bata. Dindingnya bisa melengkung atau lurus, berbentuk kubah dengan tanah, atau diatapi atap konvensional.

Dinding melengkung memberikan stabilitas lateral yang baik, membentuk ruangan bundar dan/atau langit-langit berbentuk kubah seperti igloo. Strukturnya biasanya diselesaikan dengan plester, baik plesteran semen pada lapisan jaring yang kuat atau plester batako atau kapur, untuk melepaskan air dan mencegah kerusakan kain akibat sinar Ultra Violet (UV).

Konstruksi kantong tanah menggunakan energi yang sangat sedikit dibandingkan dengan metode konstruksi tahan lama lainnya, sehingga lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan ramah lingkungan. Tidak seperti beton, batu bata, atau kayu, tidak diperlukan energi untuk menghasilkan timbunan tanah selain mengumpulkan tanah.

Jika tanah digunakan di lokasi, hanya sedikit energi yang dibutuhkan untuk transportasi. Berbeda dengan konstruksi rammed earth, hanya tenaga manusia yang dibutuhkan untuk memadatkan tanah secara ringan.

Bangunan bertahan lama jika dirawat. Namun, jika tanah “mentah” atau tanah yang tidak stabil digunakan sebagai timbunan ketika bangunan sudah tidak berguna lagi, timbunan tanah tersebut dapat didaur ulang menjadi area taman, timbunan kembali, atau bangunan baru dari tanah.

Kesimpulananon

Kesimpulannya, ide desain di atas memvalidasi fakta bahwa rumah lumpur modern adalah praktik berkelanjutan dan ramah lingkungan yang menawarkan banyak manfaat bagi pemilik rumah.

Dengan semakin banyaknya orang yang sadar akan manfaat rumah lumpur, kita bisa berharap bahwa rumah tersebut akan menjadi pemandangan yang lebih umum di masyarakat di seluruh dunia.

Rekomendasi

Konsultan Lingkungan at Lingkungan Pergi! | + posting

Ahamefula Ascension adalah Konsultan Real Estat, Analis Data, dan Penulis Konten. Beliau adalah pendiri Hope Ablaze Foundation dan Lulusan Manajemen Lingkungan di salah satu perguruan tinggi bergengsi di tanah air. Dia terobsesi dengan Membaca, Penelitian dan Menulis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.